Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank mengalokasikan dana senilai US$ 2 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 30% di antaranya senilai US$ 600 juta akan dikucurkan untuk perbaikan sistem irigasi.
Country Director ADB for Asia Steven Tabor mengungkapkan alokasi dana untuk Indonesia meningkat dua kali lipat dibandingkan pinjaman ADB selama sepuluh tahun terakhir. Meski demikian, jumlah tersebut tetap tidak mencukupi untuk mendukung pembangunan seluruh infrastruktur nasional.
"10 tahun terakhir dana proyek [untuk Indonesia] US$ 740 juta. ABD ada US$ 2 miliar per tahun untuk berbagai proyek di berbagai macam bidang. Memang tidak sebanding dengan kebutuhan," ujarnya usai ditemui dalam diskusi seminar bertajuk Financing Smart City Development, Kamis (28/1/2016).
Dia menilai ada beberapa sektor yang patut menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur di tanah air, antara lain listrik, sanitasi, air bersih, transportasi umum, dan infrastruktur sosial seperti pendidikan. Pertimbangan itulah yang menjadi dasar bagi ADB dalam memberikan pinjaman proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Selain membantu memperbaiki sistem irigasi, ADB juga membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam merancang pembuatan Detailed Engineering Design (DED) 150 proyek infrastruktur di berbagai sektor seperti waduk, perumahan, dan transportasi. Namun, dia tidak menjamin ADB akan memberikan pembiayaan bagi seluruh proyek tersebut.
"Kita membantu PU [Kementerian PUPR} membuat DED 150 proyek, supaya siap diimplementasikan. Jadi hanya membantu DED, sebab kalau proyek tersebut diimplementasikan butuh dana total US$ 50 miliar, sementara ADB sendiri hanya punya US$ 2 milar untuk Indonesia, ada financial limit," tambahnya.
Selain itu, ADB juga berencana untuk terlibat dalam perbaika sistem distribusi trasmisi listrik di seluruh Jawa dan Sumatera pada tahun depan. Hal ini juga termasuk dukungan terhadap program pemerintah yang ingin membangun pembangkit listrik 35.000 mW di Indonesia.