Bisnis.com, TANGERANG--Meski sempat menghadapi lesunya permintaan cat untuk segmen dekoratif, PT Kansai Prakarsa Coatings melalui merek ‘Kansai Paint’ menggelontorkan investasi hingga Rp60 miliar guna menggenjot kapasitas produksinya.
Pada awal tahun ini, Kansai Paint mulai membangun dua fasilitas emulsion dan zinc chromate sehingga meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1.200 ton per bulan dari sebelumnya 800 ton per bulan. Secara total, Kansai Paint mampu memproduksi cat sebanyak 2.000 ton per bulannya.
“Sekitar 60% dari nilai investasi digunakan untuk pengembangan fasilitas emulsion dan 40% untuk pengembangan fasilitas zinc chromate. Fasilitas emulsion itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk cat tembok interior terbaru kami yakni Kansai Anti-Mosquito,” kata Yoshiyuki Ono, Presiden Direktur Kansai Paint, di Tangerang, Kamis (28/1).
Teknologi terbaru itu juga membuat proses produksi lebih efisien antara lain mempercepat proses persiapan bahan baku, menghemat konsumsi waktu, dan mencegah perubahan karakteristik pigmen yang dapat menurunkan kualitas produk cat.
“Indonesia merupakan pasar yang sangat istimewa bagi kami jika melihat jumlah populasinya yang cukup besar dibandingkan negara Asean lainnya. Melihat pertumbuhan atas permintaan cat dekoratif yang terus meningkat, kami yakin untuk meningkatkan investasi kami di Indonesia,” tambahnya.
Kendati pangsa pasar segmen dekoratif mendominasi hingga 50%-60%, Kansai Paint terus mengembangkan segmen-segmen lainnya yakni industri, dan otomotif.
Sales and Product Manager Decorative Division Kansai Paint Elizabeth T. Sutrisno optimistis industri cat di Tanah Air menunjukkan pemulihan signifikan, setelah sempat lesu pada tahun lalu akibat perlambatan ekonomi nasional.
“Sejumlah produk cat di segmen dekoratif merupakan salah satu merek yang dikenal oleh masyarakat. Kami akan mengintensifkan di situ dulu sambil memperkuat segmen lainnya,” ucapnya.
Dengan peluncuran produk baru Kansai Anti-Mosquito pada akhir tahun lalu, dirinya optistis produk baru itu mampu menggenjot penjualan. Pasalnya, produk cat anti nyamuk itu diklaim sebagai yang pertama di Indonesia dan cocok diterapkan di negara dengan cuaca tropis.
Menurutnya, kehadiran produk itu diakuinya cukup diragukan sejumlah pihak karena momen peluncuran dilakukan pada akhir tahun. Padahal, untuk segmen dekoratif, puncak peningkatan penjualan adalah sebelum lebaran.
“Tapi kami membuktikan keraguan itu tidak benar. Dengan peluncuran produk itu, kami yakin penjualan akan tergenjot tiga kali lipat,” katanya.
Secara global, Kansai Paint Co.,Ltd. membukukan penjualan senilai US$2,29 miliar pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangannya yang berakhir pada Maret 2015, penjualan di beberapa negara mengalami peningkatan, termasuk Indonesia.
