Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan Waduk Kuningan yang terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan Jawa Barat dapat selesai pada 2017. Saat ini proses pembangunan baru mencapai 16%.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan, pembangunan Waduk Kuningan sepenuhnya menggunakan dana APBN senilai Rp464 miliar sejak 2013.
Pihaknya menginstruksikan kontraktor untuk menyelesaikan konstruksi secepatnya.
“Waduk ini pada tahun 2017 agar selesai secepatnya, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu(27/1/2016).
Kepala Balai Cimannuk Cisanggarung Tri Sasongko Widiyanto mengatakan, pembangunan waduk ini memiliki beberapa manfaat, yakni sebagai irigasi di Kabupetan Kuningan seluas 1.000 hektare, da Kabupaten Brebes seluas 2.000 hektare.
Manfaat lainnnya adalah menjadi sumber pembangkit listrik sebesar 0,5 mW dan suplai air baku sebanyak 300 liter per detik.
“Waduk ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya KSO PT Brantas Abipraya di atas lahan seluas 284,45 hektare dengan kapasitas tampung sekitar 25 juta meter kubik. Saat ini progress pembangunannya baru mencapai 16%,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Bendungan Imam Santoso menyatakan, pihaknya akan memulai pelelangan bendungan baru pada Maret. Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk membangun 8 bendungan baru pada tahun ini.
“Kita target Maret mungkin yang [bendungan] Kuwil di Sulawesi Utara dan Leuwikeris. Mungkin dua-duanya dilelang bersamaan,” ujarnya.
Dia menambahkan, Waduk Kuwil semula direncanakan dilelang dini. Namun, rencana tersebut mengalami kemunduran, karena terkendala kesiapan teknisnya.
Meski demikian, dia mengatakan proses pembebasan lahan untuk kedua waduk yang akan dilelang tersebut masih berjalan.
“Iya karena ternyata masih ada yang mesti kita cek kehati-hatian kalau bendungan, jadi memang agak mundur,” jelasnya.