Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia kini menjadi negara singgah perdagangan internasional utama bagi Indonesia menggeser negara-negara yang selama ini dikenal sebagai negara transit ekspor konvensional Indonesia.
Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kemendag.
Dalam kajian perananan indirect ekspor di Indonesia, ditemukan bahwa Malaysia merupakan negara singgah indirect ekspor terbesar bagi Indonesia.
Posisi Malaysia tersebut mengalahkan negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Dubai, dan Belanda yang selama ini dibayangkan menjadi tempat transit utama ekspor Indonesia.
"Ini di luar dugaan. Hipotesanya paling dari Singapura atau Hong Kong yang paling banyak. Ternyata tidak. Ada temuan di luar perkiraan tadi," kata Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri BP2KP Kemendag Kasan belum lama ini.
Posisi tersebut dilihat dari nilai indirect ekspor Indonesia ke sejumlah negara transit ekspor Indonesia berdasarkan kode HS 6 digit, selama periode 2009 2013. Nilai indirect ekspor Malaysia pada 2013 mencapai US$3,04 miliar menjadi yang tertinggi dibanding negara-negara lainnya.
Nilai tersebut juga melesat tinggi dibanding posisi pada 2009 yang hanya mencapai US$1,89 miliar. Sementara nilai indirect ekspor ke Singapura pada tahun yang sama mencapai US$2,34 miliar.