Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qualis Fasilitasi Pengujian Listrik Bertegangan Tinggi

PT Qualis Indonesia, yang bergerak di bidang pengujian dan sertifikasi produk, meresmikan fasilitas pengujian listrik bertegangan tinggi untuk mendukung program kelistrikan pemerintah.
Ilustrasi/pln.co.id
Ilustrasi/pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Qualis Indonesia, yang bergerak di bidang pengujian dan sertifikasi produk, meresmikan fasilitas pengujian listrik bertegangan tinggi untuk mendukung program kelistrikan pemerintah.

Manager Business Development PT Qualis Indonesia Teguh Ibrahim menjelaskan bahwa investasi peralatan senilai Rp25 miliar tersebut dilakukan untuk mengisi celah atas kebutuhan pengujian listrik bertegangan tinggi, khususnya untuk kabel 150 kV.

“Saat ini yang bisa menguji hanya Litbang PLN, itu juga untuk ranah PLN. Untuk yang umum belum ada. Kalau dari sisi bisnis, sepertinya masih agak lama untuk balik modal dan lainnya. Ini memang untuk jangka panjang. Tapi yang pasti ini sebagai support kami untuk program pemerintah,” ujarnya usai peresmian Laboratorium Pengujian 150 kV dan Lembaga Sertifikasi Produk SNI (LSPro), Rabu (20/1/2016).

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini pemerintah belum menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk kabel 150 kV tersebut. PLN sendiri sedang membuat standar secara terpisah.

“Oleh karena itu, sekarang baru sampai laboratorium pengujian saja, belum LSPro karena memang SNI-nya belum ada. Untuk lab ini juga kami akan mengajukan akreditasinya tahun ini, mungkin sekitar Juni atau Juli,” jelasnya.

Lebih lanjut Teguh mengatakan bahwa untuk 2016 ini Qualis akan menambah fasilitas pengujian untuk produk peralatan listrik rumah tangga, kabel untuk kapal atau tambang, 14 produk pangan dan electro-magnetic compatibility (EMC). Adapun sebelumnya Qualis telah memfasilitasi pengujian dan sertifikasi SNI produk mainan anak, pakaian bayi, kabel serat optik, kabel listrik dan peralatan listrik.

“Total investasi peralatan dari awal berdiri di 2012, sekitar Rp70 miliar. Tahun 2016, untuk penambahan tadi akan ada investasi hingga Rp55 miliar,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan fasilitas pengujian tersebut sehingga nantinya hasil uji lab tersebut bisa turut diakui di tingkat regional, terlebih dengan adanya implementasi Masyarakat Ekonomi Asean.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper