Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sejumlah BUMN karya menyatakan minatnya secara terbuka untuk menguasai kepemilikan tol Batang-Semarang, perusahaan pengelola kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk juga mengungkapkan ketertarikan yang sama untuk memiliki ruas tol sepanjang 75 km tersebut.
Head of Investor Relations Surya Semesta Erlin Budiman menyatakan perusahaan tengah berupaya untuk melebarkan sayap di lini bisnis jalan tol, setelah berhasil membangun Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) .
Dalam konsorsium PT Lintas Marga Sedaya yang menjadi operator Cipali, emiten berkode saham SSIA itu memiliki kepemilikan 27%.
“Toll road memang menjadi salah satu fokus kami. Di Trans Jawa ini yang kita incar Pandaan-Malang dan Batang-Semarang. Untuk Pandaan-Malang kita sudah shortlist,” ujarnya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Rabu (20/1/2016)
Sebelum mengikuti prakualifikasi tol Batang-Semarang, SSIA melalui anak usahanya, PT Nusa Raya Cipta Tbk telah lebih dulu dinyatakan lolos tahap prakualifikasi tol Pandaan-Malang pada Desember lalu.
Dalam tahap tersebut, Nusa Raya Cipta berkongsi dengan dua perusahaan PT Karsa Sedaya Sejahtera dan perusahaan asal Malaysia, UEM Group Berhard.
Adapun dalam konsorsium peserta prakualifikasi Batang—Semarang ini, Erlin mengatakan pihaknya juga menggandeng investor lain. Namun, dia masih merahasiakan nama perusahaan yang menjadi mitranya.
Lebih lanjut dia mengatakan masih mempertimbangkan untuk mengikuti tender proyek tol lain, sepanjang memenuhi kriteria layak secara finansial. Meski demikian, sejauh ini perusahaan belum berniat mengusulkan ruas tol baru. “Mengusulkan ruas tol baru bisa saja dilakukan, tetapi kita ingin build our brand dulu,” tambahnya.
Selain SIIA, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga bernafsu untuk memiliki konsesi tol ini. Keduanya bahkan bergabung dalam satu badan usaha guna memperkuat posisi.
Corporate Secretary Jasa Marga Muhammad Sofyan membenarkan bahwa pihaknya tengah mengikuti proses prakualifikasi tol Batang-Semarang. Dalam hal ini, perseroan berkongsi dengan anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Toll Road.
“Jasa Marga ikut [tender] Batang-Semarang, bermitra dengan Waskita Toll Road. Kami mayoritas,” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq mengatakan pihaknya berencana menambah empat ruas tol baru tahun ini, di antaranya Pemalang—Batang sepanjang 39 km, Batang—Semarang sepanjang 75 km, dan Legundi—Bunder sepanjang 29.3 km
“Proyek tol yang kami kerjakan saat ini ada 11 ruas dengan total panjang 500 km, dan dalam 2016 akan tambah empat ruas lagi sehingga total 15 ruas dengan total panjang 750 km. Walaupun tidak 100% kita bikin, karena seringkali bergandengan dengan Jasa Marga sebagai pemilik, tapi sebagai kontraktor yang membangun itu kami,” ujarnya
Penambahan ruas tol tersebut, ujarnya, sejalan dengan upaya emiten berkode saham WSKT ini untuk mengubah bisnis intinya. Choliq mengestimasikan total aset WSKT dapat tumbuh mencapai Rp100 triliun pada 2018, terdiri dari 70% berupa aset sebagai investor jalan tol, sementara sisanya merupakan aset sebagai kontraktor.