Bisnis.com, BANDUNG - PT Pindad (Persero) membidik ekspor alat utama sistem persenjataan ke sejumlah negara Timur Tengah dengan potensi nilai US$300 juta dalam dua tahun mendatang.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim menyebutkan perseroan akan menggarap potensi ekspor amunisi dan kendaraan jenis barang ke sejumlah negara di Timur Tengah.
Dalam waktu dekat, perusahaan pelat merah itu akan segera mengirim satu unit Panser Anoa sebagai sampel ke negara tujuan ekspor tersebut. Nantinya, sampel akan melalui tahal pengujian kualitas sebelum mulai dipasarkan,
"Kita ada potensi ekspor US$300 juta ke Timud Tengah yang akan dijalankan dalam dua tahun ke depan," ujarnya saat menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Pindad, Bandung, Rabu(20/1/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Silmy mengaku mendapat perintah dari Wapres untuk mengembangkan produksi tank berukuran sedang (medium tank) serta tank modern berukuran ringan dan berat.
Tak hanya itu, pihaknya juga diminta untuk menjalankan retrofit untuk tank-tank yang saat ini sudah dimiliki oleh TNI.