Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Mulai Realisasikan Impor Komoditas

Mulai Februari mendatang, Perum Bulog akan mulai merealisasikan satu-per satu impor komoditas pangan yang ditugaskan pada lembaga tersebut. Yang paling terdekat yaitu pemasukan impor jagung sebanyak 100.000 ton pada pekan awal Februari.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Mulai Februari mendatang, Perum Bulog akan mulai merealisasikan satu-per satu impor komoditas pangan yang ditugaskan pada lembaga tersebut. Yang paling terdekat yaitu pemasukan impor jagung sebanyak 100.000 ton pada pekan awal Februari.

Wahyu, DIrektur Pengadaan Perum Bulog mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan tahap pembelian impor jagung dari negara-negara produsen komoditas itu. Adapun, importasi jagung merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh lembaga stabilisator harga bahan pangan pokok tersebut.

“Kita sedang memproses importasi jagung dan mudah-mudahan awal Februari sudah ada jagung yang diimpor oleh Bulog sendiri. Kami targetkan tak kurang dari dua kapal akan masuk pada awal Februari,” ungkap Wahyu di Jakarta, Senin (18/1).

Wahyu menyampaikan dua kapal pengangkut tersebut masing-masing akan memuat sebanyak 40.000 ton dan 60.000 ton jagung. Layaknya impor setiap tahunnya yang sebelumnya dilakukan oleh industri pakan, impor jagung kali ini pun didatangjan dari Brasil dan Argentina.

Kendati demikian, dia mengatakan Bulog pun tengah menjajaki beberapa negara sebagai alternatif untuk mendatangkan jagung impor. “Kami juga cari sumber lainnya seperti Spanyol dan Ukraina,” terang Wahyu.

Proses pemasukan impor jagung dari kedua negara tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi di tingkat Kemenko Perekonomian yang mengamanahkan Bulog untuk mengimpor jagung sebanyak 600.000 ton selama kuartal I tahun ini, atau hingga Maret mendatang.

Rakor tersebut juga menyimpulkan Indonesia membutuhkan sekitar 2,4 juta ton jagung pada tahun depan. Namun, angka ini akan dievaluasi seiring aktivtas produksi komoditas tersebut di dalam negeri sehingga volume impornya bisa lebih tinggi atau lebih rendah.

Untuk mendatangkan impor jagung sendiri, Bulog pun telah menyiapkan dana sedikitnya Rp1,8 triliun dengan perhitungan harga per kilogram jagung impor sebesar Rp3.000.

Selain jagung, Wahyu mengatakan Bulog pun tengah menunggu beberapa izin impor komoditas lain yaitu gula dan perpanangan izin realisasi impor daging dari Selandia baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper