Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Swasembada, Produksi Kedelai di Sumut 2016 Dipatok 436%

Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara 2016 menargetkan produksi kedelai sebanyak 28.807 ton dari luas panen mencapai 24.186 hektare.

"Target produksi 2016 itu dinaikkan cukup besar dari realisasi produksi 2015 yang tercatat 5.374 ton biji kering," kata Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut, Marino, Sabtu (16/1/2016).

Target yang cukup besar itu untuk mendukung program swasembada kedelai nasional pada 2017 seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo.

Dia mengakui produksi kedelai pada 2015 yang sebesar 5.374 ton itu turun dari angka tetap 2014 yang sudah 5.705 ton.

Untuk mencapai target produksi, selain memperluas lahan, Pemprov Sumut berupaya meningkatkan produktivitas kedelai petani.

Target luas tanam 2016 mencapai 25.372 hektare dengan produktivitas 11,91 kuintal per hektare.

Penanaman kedelai akan dilakukan di daerah yang sesuai untuk tanaman itu mulai Deliserdang, Langkat, Serdang Bedagai dan Tapanuli Selatan.

"Pemprov Sumut terus berupaya meningkatkan produksi kedelai agar ketergantungan impor bisa ditekan," katanya.

Pengusaha kecil pembuat tempe di Medan, Budisudarno menyebutkan, rata-rata perajin menggunakan kedelai impor.

Selain karena kedelai Sumut bahkan asal Jawa tidak mampu memenuhi kebutuhan perajin, penggunaan kedelai impor lebih cocok untuk bahan baku tempe.

Budisudarno berharap kebutuhan kedelai di Sumut bisa terpenuhi dengan kualitas yang bagus seperti produk impor agar perajin tidak kesulitan dengan sering terjadinya lonjakan harga jual.

"Ketergantungan terhadap kedelai impor, menjadikan pembuat tempe sering kesulitan dalam melakukan penjualan karena harga kedelai sering berfluktuasi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper