Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia III merilis jumlah arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sepanjang 2015 mengalami peningkatan tipis yakni 0,5% dibandingkan 2014.
Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan dari jumlah arus peti kemas yang mencapai 3,12 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) atau setara dengan 2,61 juta boks itu kebanyakan adalah arus peti kemas domestic dengan kontribusi 59%.
“Kondisi tersebut menunjukan bahwa pengangkutan peti kemas domestik masih bagus, sedangkan perekonomian dan pasar di sejumlah negara yang lesu menyebabkan penurunan angkutan peti kemas internasional,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (6/1/2016).
Dia memaparkan, peningkatan arus peti kemas domestik salah satunya disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah rute pelayaran peti kemas domestik.
Adapun pada tahun lalu, Pelindo III telah membangun fasilitas pelabuhan peti kemas seperti mendatangan peralatan bongkar muat, empat unit Ship to Shore (STS) crane baru untuk Pelabuhan Banjarmasin, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Selain itu, perseroan juga mendatangkan dua unit Grab Ship Unloader (GSU) di Terminal Teluk Lamong dan dua unit STS Crane untuk Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak.
Satu unit STS Crane dari Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak pun telah direlokasi ke Pelabuhan Tenau Kupang, NTT dan di Pulau Kalimantan, serta ada dua STS Crane dari Pelabuhan Banjarmasin direlokasi ke Pelabuhan Bagendang, Sampit.
“Strategi relokasi peratalan dapat memastikan pelabuhan cabang untuk mengimbangi kinerja pelabuhan utama, sehingga dapat mendukung kegiatan perekonomian daerah setempat,” imbuh Edi.
Arus Peti Kemas Domestik Mendominasi Pelabuhan Perak
PT Pelabuhan Indonesia III merilis jumlah arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sepanjang 2015 mengalami peningkatan tipis yakni 0,5% dibandingkan 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu