Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI IX: Pemerintah Akan Rilis Pekan Depan

Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi lanjutan pekan depan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) memaparkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/12). /Antara
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) memaparkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/12). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi lanjutan pekan depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi lanjutan.

“Ada. Mudah-mudahan minggu depan,” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/1/2015).

Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail isi paket kebijakan yang akan diluncurkan tersebut. Paket kebijakan ekonomi ini bakal menjadi paket kesembilan yang dikeluarkan pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Darmin menjelaskan pemerintah akan kembali menerbitkan dua kebijakan untuk memberikan stimulus perkembangan industri nasional pada 2016. Kebijakan pertama terkait dengan deregulasi perizinan di daerah. Selama ini perizinan di daerah dianggap rumit sehingga menghambat investor.

Kebijakan kedua berkaitan dengan proteksi industri farmasi domestik. Proteksi dianggap penting karena selama ini tingkat impor bahan baku sektor farmasi, petrokimia, dan alat-alat kesehatan masih tinggi yakni sekitar 90%.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah merilis paket kebijakan VIII pada akhir Desember tahun lalu. Paket itu terdiri atas tiga kebijakan. Pertama, percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri. terakhir, insentif penghapusan bea masuk sparepart pesawat sebagai insentif bagi penerbangan nasional dan perusahaan jasa pemelihaaraan pesawat (maintenance, repair, dan overhaul/MRO).

JAKARTA—Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi pekan depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi lanjutan. “Ada. Mudah-mudahan minggu depan,” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/1).
Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail isi paket kebijakan yang akan diluncurkan tersebut. Paket kebijakan ekonomi ini bakal menjadi paket kesembilan yang dikeluarkan pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Darmin menjelaskan pemerintah akan kembali menerbitkan dua kebijakan untuk memberikan stimulus perkembangan industri nasional pada 2016. Kebijakan pertama terkait dengan deregulasi perizinan di daerah. Selama ini perizinan di daerah dianggap rumit sehingga menghambat investor.
Kebijakan kedua berkaitan dengan proteksi industri farmasi domestik. Proteksi dianggap penting karena selama ini tingkat impor bahan baku sektor farmasi, petrokimia, dan alat-alat kesehatan masih tinggi yakni sekitar 90%.
Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah merilis paket kebijakan VIII pada akhir Desember tahun lalu. Paket itu terdiri atas tiga kebijakan. Pertama, percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri. terakhir, insentif penghapusan bea masuk sparepart pesawat sebagai insentif bagi penerbangan nasional dan perusahaan jasa pemelihaaraan pesawat (maintenance, repair, dan overhaul/MRO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper