Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunduran Diri Dirjen Pajak Dinilai Jadi Cambuk Genjot Penerimaan

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I Yoyok Satiotomo mengaku pengunduran diri Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito menjadi cambukan tersendiri bagi pihaknya.
Mantan Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito. /Bisnis-Rahmatullah
Mantan Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito. /Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, BANDUNG—Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I Yoyok Satiotomo mengaku pengunduran diri Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito menjadi cambukan tersendiri bagi pihaknya.

Dia mengatakan pengunduran diri Dirjen Pajak yang terkait dengan ketidakberhasilan meraih target penerimaan pajak, disikapi sebagai motivasi oleh segenap karyawan di Kanwil DJP Jabar I.

“Jadi pengunduran diri dirjen pak sigit itu membuat kami tercambuk sehingga kami mati-matian mencari penerimaan secara maksimal,” katanya dalam konferensi pers laporan penerimaan pajak DJP Jabar I, Selasa (5/1/2016).

Kanwil DJP Jabar I mampu membukukan penerimaan pajak pada 2015 sebesar Rp21,6 triliun dari target Rp25,6 triliun, atau mencapai 84,13% dari target pada 2015.

Adapun untuk tahun ini, di mana belum ada pembagian target untuk masing-masing Kanwil DJP, dia menyatakan pihaknya sudah mulai bekerja keras untuk memenuhi 100% target, berapapun targetnya.

“Kami akan mengejar pengusaha yang sukses. Pedagang, penginapan atau hotel, banyak yang pembayaran pajaknya masih nol sampai kecil [perserntasenya] atau mereka baru bayar pajak 10%-20% dari seharusnya,” ujarnya.

Dengan mulai berlakunya tahun penegakan hukum atau law enforcement pada tahun ini, Yoyok menyatakan pihaknya akan tetap mengedepankan cara-cara persuasif kepada para wajib pajak yang belum taat melaporkan SPT atau menyetor pajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper