Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan beton pracetak PT Wika Beton mengandalkan berbagai proyek kereta yang memasuki masa konstruksi di tahun ini sebagai sumber pendapatan.
Corporate Secretary PT Wika Beton Puji Haryadi menyatakan pada tahun ini banyak proyek besar yang siap untuk dikerjakan. Banyak di antaranya merupakan proyek perkeretaapian, yang lokasinya tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
“Kereta merupakan salah satu sasaran besar. Nilai satu proyek, meskipun multiyear bisa mencapai seperlima kontrak setahun atau 20%. Sepertinya 2016 akan lebih baik lagi, banyak proyek besar yang siap perusahaan kerjakan,” ujarnya, Senin (04/01)
Seperti diketahui, emiten berkode saham WTON ini tengah memasok sebagian kebutuhan beton pracetak di beberapa proyek transportasi. Beberapa di antaranya adalah proyek LRT Jabodetabek dengan nilai sekitar Rp20 miliar, dan juga berencana memasok kebutuhan LRT Palembang dengan nilai sekitar Rp19 miliar.
Belum lagi potensi kontrak komponen beton pracetak pada proyek kereta cepat Jakarta—Bandung yang mulai dibangun tahun ini, dengan nilai kontrak berkisar antara Rp5 triliun hingga Rp6 triliun.
Dengan demikian, pihaknya menilai kondisi tahun ini akan lebih bergairah dibanding tahun lalu. Menurutnya, tahun lalu mayoritas kontrak diperoleh dari sektor swasta, akibat penyerapan belanja pemerintah yang lambat dan menumpuk pada kuartal terakhir.