Bisnis.com, JAKARTA---Pemerintah siap melakukan pelelangan tiga ruas tol yakni Cileunyi—Sumedang—Dawuan sepanjang 58,60 km , Serang—Panimbang sepanjang 83,9 km , dan Legundi—Blunder sepanjang 29,3 km pada kuartal pertama tahun ini. Ketiga ruas tol ini tengah memasuki masa penetapan lokasi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian terhadap beberapa ruas tol yang diusulkan oleh badan usaha. Jika dilihat dari kesiapan tanah, ujarnya, ketiga ruas tol ini dinilai paling siap untuk dilempar ke pasar.
“Ketiga ruas ini paling siap dilempar ke pasar, dengan beberapa catatan. Saya berharap ketiganya bisa dilelang berbarengan pada kuartal pertama tahun ini,” ujarnya, Senin (04/01).
Untuk ruas tol Cisumdawu, pemerintah tengah memastikan rute sambil terus melakukan pengadaan tanah. Selanjutnya, jika dokumen penetapan lokasi telah selesai, maka pemerintah akan membuka masa prakualifikasi sebelum memasuki masa lelang. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas ini ditargetkan dapat diteken pada Oktober 2016.
Seperti diketahui, tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi, yaitu Seksi I Cileunyi-Rancakalong (12,025 km), Seksi Il Rancakalong-Sumedang (17,05 km), Seksi Ill Sumedang-Cimalaka (3,75 km), Seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 km), Seksi V Legok-Ujung Jaya (16,42 kn) dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan (4,23 km). Pemerintah akan melelang seksi III-VI kepada investor, sementara konstruksi seksi I dan II akan dilakukan oleh pemerintah dengan pinjaman China.
Sementara itu, jalan tol Serang—Panimbang yang turut melibatkan Pemerintah Provinsi Banten dibangun untuk memudahkan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, tol ini ditargetkan rampung pada 2018. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk tol ini diperkirakan mencapai Rp6,7 triliun dan biaya tanah mencapai Rp1 triliun.
Adapun tol Legundi—Bunder di Jawa Timur merupakan tol yang diprakarsai oleh PT Waskita Karya. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun ruas tersebut diperkirakan mencapai Rp5,9 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M.Choliq mengatakan pada tahun ini, perseroan akan lebih agresif dalam ekspansi jalan tol. Pembangunan tol Legundi-Bunder yang diprakarsai menjadi salah satu target yang ditetapkan.
“Untuk sementara belum ada usulan baru, kita masih menunggu usulan yang kemarin, Legundi-Bunder,” ujarnya.
Berdasarkan ketentuan BPJT, badan usaha yang memprakarsai usulan pembangunan ruas tol baru akan memperoleh keuntungan bila pemerintah menyetujui pelelangannya. Keuntungan tersebut antara lain mendapatkan hak untuk menawar kembali (right to match) dalam masa pelelangan, atau hak mendapatkan bonus seperti 10% dukungan konstruksi dibanding penawar lain, atau pembelian atas hak prakarsa
Data Teknis 3 Ruas Tol yang akan Dilelang
Cileunyi—Sumedang—Dawuan
Panjang (km)/ Jumlah Seksi : 58,60/6
Biaya Investasi (Rp triliun) : 10,033
Biaya Tanah (Rp triliun)/Progres : Rp 1,295/31,53%
Serang—Panimbang
Panjang (km)/ Jumlah Seksi : 83.90
Biaya Investasi (Rp triliun) : 6,738
Biaya Tanah (Rp triliun)/ Progres: 1,006/0%
Krian—Legundi—Bunder
Panjang (km)/ Jumlah Seksi : 29.30/3
Biaya Investasi (Rp triliun) : 5,957
Biaya Tanah (Rp triliun)/Progres: 1,112/0%