Bisnis.com, JAKARTA--Produksi minyak bumi dan kondensat 27 kontraktor meleset dari target.
Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan dari 51 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), hanya 24 di antaranya yang produksinya melampaui target. Sisanya, produksi 27 KKKS justru tak bisa menyentuh target.
Adapun, 24 KKKS memberikan kelebihan produksi sebanyak 21.000 Barel Per Hari (Barrel Oil Per Day/BOPD). Sedangkan, kehilangan potensi produksi sebanyak 64.000 BOPD dari 27 KKKS.
"Jadi kelebihan 21.000, kekurangan 64.000," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/1/2015).
Hal itu menyebabkan capaian secara total minyak berada di angka 94,2% atau 777,56 Ribu Barel Minyak Per Hari (Thousand Barrel Oil Per Day/MBOPD) dari target sebanyak 825 MBOPD.
Selama ini, hambatan terjadi karena penurunan kapasitas produksi sumur, masalah tak tercapainya harga keekonomian, kendala produksi dari segi teknis, alam, hingga mundurnya realisasi proyek. Di samping itu, masalah seperti skema pemanfaatan fasilitas bersama, hingga pengenaan pajak juga berkontribusi terhadap merosotnya produksi.