Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkena Gempa, Pengoperasian Jembatan Merah Putih Mundur dari Target

Pemerintah menargetkan Jembatan Meran Putih di Ambon senilai Rp772,9 miliar dapat beroperasi pada Februari tahun ini, mundur dari target semula yang ditetapkan pada Desember 2015.
Menteri PU-Pera Basoeki Hadimoeljono. /Antara
Menteri PU-Pera Basoeki Hadimoeljono. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan  Jembatan Meran Putih di Ambon senilai Rp772,9 miliar  dapat beroperasi pada Februari tahun ini, mundur dari target semula yang ditetapkan pada Desember 2015.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan tertundanya operasi jembatan tersebut disebabkan oleh gempa berkekuatan 5,3 SR yang mengguncang  Kota Ambon pada  Rabu (29/12/2015). Gempa tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran terhadap deck jembatan pada bentang tengah sepanjang 9 cm.

Sejalan hal itu, pihaknya meminta kepada PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan selaku  kontraktor agar tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam menangani proyek ini. Menurutnya, seperti halnya pada bendungan, kemungkinan terjadinya gempa sudah harus diperhitungkan saat menggarap jembatan.

“Kami lebih memilih safety ketimbang harus dipaksakan cepat selesai namun berisiko tinggi,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (03/01/2015).

Menteri Basoeki menegaskan pergeseran tersebut tidak akan berpengaruh pada pendanaan, tetapi hanya berdampak pada mundurnya target operasi. Dia menargetkan jembatan yang dibangun sejak 2011 ini dapat rampung pada Januari 2016 dan mulai beroperasi pada pertengahan Februari.

Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan keberadaan jembatan sangat berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian di Maluku. Jembatan ini dapat menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon sesuai dengan Tata Ruang Kota Ambon, di mana Poka-Rumah Tiga sebagai kawasan pendidikan dan Durian Patah-Telaga Kodok sebagai kawasan Permukiman.

“Jembatan Merah Putih diharapkan dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari kota Ambon menuju Bandara Pattimura yang berkisar 35 Km dan sebaliknya, sehingga biaya operasi kendaraan dapat berkurang,” ujarnya,

Menurutnya, selama ini perjalanan tersebut  harus ditempuh selama 60 menit dengan memutari Teluk Ambon. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan (ferry) antara Poka dan Galala dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, ditambah waktu antri.

Jembatan sepanjang 1.140 meter ini  membentang di Teluk Dalam Pulau Ambon, menghubungkan Desa Rumah Tiga/Poka, Kecamatan Sirimau pada sisi utara dan Desa Hative Kecil/Galala, Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan. Jembatan ini nantinya akan menjadi ikon Kota Ambon dan merupakan bangunan kebanggaan Masyarakat Maluku.

Secara teknis, panjang Jembatan Merah Putih terbagi  ke dalam tiga bagian yaitu: Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka sepanjang 520 m, Jembatan Pendekat di sisi Desa Galala sepanjang 320 m, dan jembatan utama sepanjang 300 m yang merupakan tipe jembatan khusus. Jembatan khusus ini memiliki  sistem beruji kabel atau cable stayed, dengan jarak antar pilon sepanjang 150 m.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper