Bisnis.com, JAKARTA – Produsen alas kaki nasional memasang target pertumbuhan 10% pada tahun ini, dengan perkiraan nilai ekspor di atas US$5 miliar.
Pengusaha yang bergabung dalam Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) juga berharap agar investasi di tahun ini bisa lebih meningkat, dengan adanya perbaikan iklim investasi serta dibentuknya desk khusus industri tekstil dan alas kaki oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal terakhir tahun lalu.
Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah mendapat informasi atas 10 perusahaan asing yang memanfaatkan fasilitas help desk tersebut untuk berinvestasi di Tanah Air.
“Kalau keinginan [asing] untuk investasi selalu ada. Tapi karena desk-nya juga baru ada beberapa bulan lalu, jadi sepertinya masih menunggu hingga Februari. Ini ada kurang lebih 10 investor yang akan masuk, dari China dan Taiwan,” ujarnya pada Bisnis.com.
Dia mengatakan bahwa penambahan investasi tersebut akan membantu meningkatkan kapasitas produksi industri alas kaki nasional setidaknya 15%. “Satu lini produksi itu per bulan bisa produksi 60.000 pasang. Kalau rata-rata tiap perusahaan itu lima ada lini produksi, itu bisa tambah 300.000 pasang per bulan,” jelasnya.