Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKAPPI: 2015 Tahun Rekor Jumlah Kebakaran Pasar Tradisional

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang pasar Indonesia menyatakan tahun 2015 merupakan tahun rekor dalam hal jumlah kebakaran pasar tradisional.
Foto ilustrasi kebakaran. / Antara
Foto ilustrasi kebakaran. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang pasar Indonesia menyatakan tahun 2015 merupakan tahun rekor dalam hal jumlah kebakaran pasar tradisional.

Ketua Umum IKappi, Abdullah Mansuri, menyatakan tahun 2015 awalnya menjadi gerbang harapan bagi pedagang pasar atas ke berpihakan pemerintah dalam melindungi pasar tradisional.

"Masuknya pasar tradisional dalam poin Nawacita pemerintahan Jokowi - JK jelas memberikan angin segar. Namun apa yang terjadi sungguh memilukan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (1/1/2015).

Selain menggarisbawahi mengenai turunnya daya beli masyarakat, Ikappi juga menyoroti jumlah kebakaran pasar tradisional.

Sepanjang tahun 2015, DPP Ikappi mencatat telah terjadi 283 kasus kebakaran pasar di seluruh Indonesia. Angka ini jauh lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.

"Ini adalah rekor kebakaran pasar sepanjang Republik ini berdiri. Tergambar jelas dari angka tersebut adalah minimnya perlindungan dan daya antisipasi, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tegasnya.

Ikappi manilai manajemen pengelolaan pasar yang masih jauh dari kata layak adalah penyebab utama banyaknya kebakaran itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper