Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan persiapan pembenahan berbagai infrastruktur penunjang Asian Games 2018, meski perhelatan akbar tersebut baru akan berlangsung tiga tahun lagi.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengungkapkan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (satgas) Asian games 2018. Tim yang terbentuk kini tengah melakukan langkah pemetaan terhadap sarana yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR.
“Sekarang (satgas) sudah mulai bekerja. Kita diberi tempat di GBK [Gelora Bung Karno] selama tiga tahun ke depan. Masih dalam tahap persiapan, tetapi orang-orangnya sudah dalam proses konsolidasi,” ujarnya melalui sambungan telepon kepadaBisnis, Rabu (30/12/2015).
Taufik mengatakan pihaknya tengah menunggu selesainya proses administrasi pengalihan tugas pengerjaan proyek Wisma Atlet yang kini menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR, setelah Sekretariat Negara (Setneg) membatalkan penghibahan lahan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, proyek pembangunan Wisma Atlet terbagi menjadi tiga tahapan dan lokasi yang berbeda. Kementerian PUPR sebelumnya hanya bertanggung jawab untuk membangun Blok C-2 senilai Rp1,2 triliun, sementara Blok C-3 akan dibangun oleh Perumnas.
Namun, kini pihaknya juga harus membangun Blok D-10 dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp3,9 triliun.
Selain Wisma Atlet, pihaknya juga bertugas untuk menata kawasan GBK dan sarana penunjangnya, seperti trotoar dan pintu gerbang. Namun, sejauh ini satgas belum menentukan kebutuhan anggaran untuk proyek tersebut karena harus melakukan proses audit lingkungan terlebih dahulu.
Sebelumnya, pemerintah memberikan penugasan kepada PT Waskita Karya untuk membangun LRT Palembang melalui melalui Perpres No. 116/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT di Provinsi Sumatra Selatan. Beleid tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2015.
Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menargetkan proyek tersebut harus sudah selesai paling lambat Juni 2018 demi menunjang infrastruktur Palembang sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018. Sementara itu, konstruksi fisik proyek kereta api ringan itu baru akan dimulai pada Januari mendatang.