Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Perumnas Siapkan Apartemen di Bawah Rp200 Juta

Pada Januari 2016, anak perusahaan Perum Perumnas, PT Propernas Griya Utama (PGU) berencana meluncurkan hunian vertikal dengan harga di bawah Rp200 juta per unit dalam proyek Sentraland Bekasi.
Pada Januari 2016, anak perusahaan Perum Perumnas, PT Propernas Griya Utama (PGU) berencana meluncurkan hunian vertikal dengan harga di bawah Rp200 juta per unit dalam proyek Sentraland Bekasi./JIBI
Pada Januari 2016, anak perusahaan Perum Perumnas, PT Propernas Griya Utama (PGU) berencana meluncurkan hunian vertikal dengan harga di bawah Rp200 juta per unit dalam proyek Sentraland Bekasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Pada Januari 2016, anak perusahaan Perum Perumnas, PT Propernas Griya Utama (PGU) berencana meluncurkan hunian vertikal dengan harga di bawah Rp200 juta per unit dalam proyek Sentraland Bekasi.

Pembangunan terpadu atau mixed use development tersebut terdiri dari 1.628 unit apartemen dan rumah susun sederhana milik (rusunami), perkantoran seluas 13.200 m2, serta pusat perbelanjaan sebesar 27.900 m2 yang terbagi dalam 5 tower.

Direktur Utama Propernas Griya Utama Chavidz Ma’ruf menuturkan komposisi apartemen dan rusunami berbanding 60:40. Ada tiga tipe yang disediakan, yakni studio dengan luas 18 m2, 1 kamar tidur dengan luas 27 m2, dan 2 kamar tidur dengan luas 36 m2.

Seiring rampungnya proses perizinan, perusahaan meluncurkan dua tower rusunami berkapasitas sekitar 1.200 unit seharga Rp8,4 juta per m2 pada Januari 2016.

"Kami mulai dari rusunami. Peluncuran satu tower apartemen masih menunggu nanti setelah itu," tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (28/12/2015).

Meskipun hunian vertikal di Bekasi kian menjamur, manajemen optimis penjualan bisa melebihi 500 unit atau senilai Rp100 miliar hingga akhir 2016.

Dinas Tata Kota Bekasi melansir data sampai medio 2015, ada 29 proyek apartemen telah dipasarkan para pengembang dengan total ruang mencapai 50.135 unit.

Menurut Chavidz, bagaimanapun permintaan pasar terhadap properti segmen menengah bawah tetap tinggi meski perekonomian belum stabil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper