Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat optimistis bisa menyerap alokasi anggaran senilai Rp3,96 triliun untuk jalan. NIlai tersebut setara dengan 8,76% pagu angggaran 2016 Dirjen Bina Marga sebesar Rp45,2 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hediyanto W. Husaini mengatakakn target tersebut dimungkinkan sebagai hasil antara lain dari pelelangan dini paket pekerjaan 2016 yang sudah dilakukan sejak Agustus tahun ini.
Menurutnya, awal Januari nanti pemerintah mulai mengumumkan pemenang paket pekerjaan senilai Rp11,96 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah akan ada uang muka yang dibayarkan senilai Rp1,75 triliun. Penyerapan di bulan pertama juga akan berasal dari paket pekerjaan tahun jamak senilai Rp1,02 triliun dan uang ganti rugi tanah yang belum terbayarkan di tahun 2015 sebesar Rp1,19 triliun.
“Jadi dari uang muka Rp1,75 triliun, lalu multiyears contract Rp1,02 triliun dan tanah Rp1,19 triliun totalnya Rp3,96 triliun. Atau setara 8,76 persen. Ini perkiraan minimal, kami berharap bisa lebih besar,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (23/12).
Ditjen Bina Marga sendiri telah menenderkan paket pekerjaan 2016 senilai Rp26,85 triliun. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah seiring dengan dilanjutkannya pelelangan dini tahap V senilai Rp2,8 triliun pada pekan depan.
Hediyanto juga menyampaikan rencananya untuk mengoperasikan/memfungsionalkan beberapa seksi jalan tol pada arus mudik lebaran tahun depan. Jalan tol yang diharapkan sudah dapat dimanfaatkan diantaranya adalah Surabaya-Mojokerto Seksi IA, IIB, II, III dan IV, Gempol-Pasuruan Seksi I, Pejagan-Pemalang Seksi I dan II, Bawen-Salatiga.
“Kita perkirakan 4-5 seksi jalan tol bisa dimanfaatkan pemudik, kita juga berencana mau fungsionalkan jalan di Bakauheni sepanjang 8 kilometer,” ujarnya