Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Tahun, Penyerapan Anggaran Kementerian PUPR 88%

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membukukan penyerapan anggaran sebesar Rp105 triliun atau sekitar 88,03% dari pagu anggaran 2015 senilai Rp119,84 triliun dengan realisasi fisik mencapai 91,2%.
Pekerja menyelesaikan pembangunan rangka baja proyek infrastruktur di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja menyelesaikan pembangunan rangka baja proyek infrastruktur di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membukukan penyerapan anggaran sebesar Rp105 triliun atau sekitar 88,03% dari pagu anggaran 2015 senilai Rp119,84 triliun dengan realisasi fisik mencapai 91,2%.

Jumlah tersebut  terpaut tipis 4,97% dari target penyerapan anggaran tahun ini yang ditetapkan sebesar 93% atau senilai Rp111,45 triliun.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan proses penyerapan anggaran tahun ini baru berjalan efektif pada pertengahan tahun, akibat perubahan nomenklatur di tingkat kementerian. Namun, pihaknya optimistis lelang dini yang dilakukan sejak September tahun ini mampu membuat proses penyerapan berjalan lebih efektif sejak awal tahun depan.

“Tahun ini kami 6% baru diserap Juni, tetapi di 2016 nanti dengan paket-paket yang dilelang ini, penyerapan 6% itu bisa berjalan mulai Januari,” ujarnya saat konferensi persi Capaian 2015 dan Program 2016 di Kementerian PUPR, Selasa (22/12).

Dia mengatakan dari sebanyak 7.840 paket kontraktual senilai Rp48,03 triliun, sebanyak 4.416 paket senilai Rp38,76 triliun telah memasuki proses lelang dini. Dia memastikan sebagian kontrak paket lelang dini tersebut sudah bisa diteken pada Januari mendatang.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan pada tahun ini, panjang jalan tol yang terbangun sebanyak  132 km. Pihaknya akan berusaha meningkatkan jumlah tersebut menjadi 136 km pada tahun depan.

“Tahun ini kita mencatatakan 132 km terbangun, tahun depan kita rencanakan 136 km, jadi ada penambahan,” ujarnya.

 Dia menilai tahun ini pemerintah cukup fokus pada upaya menyelesaikan hambatan dari ruas-ruas tol yang mangkrak. Adapun sepanjang tahun ini, pemerintah hanya melelang ruas baru sepanjang 390 km.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper