Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Ketenagakerjaan Masih Rendah

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) secara nasional mengalami peningkatan, yakni dari 55,50 pada tahun lalu menjadi 55,73 pada tahun ini. Angka ini termasuk dalam klasifikasi menengah bawah.
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) secara nasional mengalami peningkatan, yakni dari 55,50 pada tahun lalu menjadi 55,73 pada tahun ini. Angka ini termasuk dalam klasifikasi menengah bawah./JIBI
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) secara nasional mengalami peningkatan, yakni dari 55,50 pada tahun lalu menjadi 55,73 pada tahun ini. Angka ini termasuk dalam klasifikasi menengah bawah./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) secara nasional mengalami peningkatan, yakni dari 55,50 pada tahun lalu menjadi 55,73 pada tahun ini. Angka ini termasuk dalam klasifikasi menengah bawah.

Peningkatan yang sangat tipis ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah dalam mendorong pembangunan ketenagakerjaan di seluruh sektor masih belum memuaskan.

"Ini karena perencanaan tenaga kerja mamsih belum memuaskan dan belum menjadi acuan pembangunan ketenagakerjaan," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Dia menjelaskan, ada dua dimensi yang sangat lemah yakni dimensi pendayagunaan dan dimensi perlindungan. Adapun dimensi pemerataan dan dimensi peningkatan kesejahteraan masih menguat.

"Hasil ini menunjukkan bahwa pemerintah harus mendorong penciptaan dan perluasan kesempatan kerja agar mampu menyerap pengangguran serta meningkatkan jam kerja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper