Bisnis.com, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) menyetujui paket reformasi untuk meningkatkan bantuan sekaligus kecepatan penyerahannya kepada negara-negara anggotanya serta meningkatkan efisiensi operasional.
Presiden ADB Takehiko Nakao menuturkan reformasi yang telah disetujui dewan direksi itu menunjukkan komitmen ADB untuk lebih kuat, lebih baik dan lebih cepat. "Reformasi itu akan memangkas waktu dan sumber daya untuk menyiapkan dan mengelola pinjaman serta bantuan teknis," kata Nakao dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (20/12/2015).
Dengan peningkatan efisiensi operasional, ADB diharapkan dapat mengakapitalisasikan kenaikan yang diharapkan pada pinjaman bank tersebut. Ini akan mengikuti kombinasi operasi Asian Development Fund pada neraca biasa pada tahun 2017.
Merger akan meningkatkan total pinjaman dan hibah mencapai US$20 miliar, atau 50% lebih dari posisi saat ini. Upaya reformasi itu akan menyederhanakan proses pengadaan tertentu, dengan mengurangi birokrasi dan mendelegasikan otoritas.