Bisnis.com, JAKARTA – Produksi komoditas perkebunan sepanjang tahun depan diprediksi masih akan dibayangi dampak panjang fenomena el nino. Seddikitnya enam komoditas perkebunan terancam mengalami kemunduran masa panen bahkan penurunan produksi secara signifikan.
Presiden Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara Teguh Wahyudi mengatakan kinerja komoditas perkebunan pada 2016 juga masih menghadapi berbagai hambatan, seperti perlambatan ekonomi dunia, cuaca kering, dan biaya produksi dalam negeri yang lebih tinggi dibandingkan negara sekitar.
“Akibat cuaca dan faktor lainnya, produksi dan produktivitas bisa turun. Kalau tidak disiasati oleh para pelaku usaha, lama-lama kita bukan ekspor komoditas, tapi impor,” kata Teguh dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Beberapa komoditas yang dipantau langsung oleh PT RPN yaitu kelapa sawit, teh, kakao, kopi, tebu, dan karet. Teguh menggarisbawahi untuk dapat mengantisipasi kekeringan atau banjir, pemerintah hendaknya gencar menyosialisasikan penggunaan varietas unggul.
Simak proyeksi beberapa komoditas perkebunan unggulan berikut ini.