Bisnis.com, JAKARTA - Usulan pembatasan kepemilikan saham asing di bidang usaha eksplorasi pertambangan maksimal 75%, jka benar-benar diterapkan ,diyakini mampu memacu perusahaan dalam negeri untuk berinvestasi di sektor tersebut.
Ketua Indonesian Mining Institue (IMI) Irwandy Arif mengatakan pembatasan kepemilikan asing untuk eksplorasi pertambangan tersebut memiliki sisi positif dan negatif.
“Di satu pihak mungkin akan mengurangi minat [investor asing], tapi di lain pihak bisa mendorong perusahaan nasional yang punya dana untuk melakukan eksplorasi,” katanya kepada Bisnis, Jumat (11/12/2015)
Menurutnya, pertumbuhan kegiatan eksplorasi sangat diperlukan untuk meningkatkan cadangan mineral dan batu bara di Indonesia. Dia mengungkapkan total investasi eksplorasi di Indonesia saat ini hanya sekitar 1,5% dari biaya eksplorasi dunia.
Dia menjelaskan kegiatan eksplorasi untuk wilayah pertambangan baru maupun kegiatan eksplorasi detail sangat minim. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil barang tambang terbesar di dunia.