Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INKA Incar Pesanan Gerbong Kereta Api Senilai US$110 juta

PT Industri Kereta Api atau INKA mengincar pemesanan gerbong kereta senilai US$110 juta di samping siap melego produknya ke sejumlah negara berkembang.
Proses Pengerjaan Kereta untuk Bangladesh Railway di Workshop PT INKA (Persero)./inka.co.id
Proses Pengerjaan Kereta untuk Bangladesh Railway di Workshop PT INKA (Persero)./inka.co.id

Bisnis.com,JAKARTA- PT Industri Kereta Api atau INKA mengincar pemesanan gerbong kereta senilai US$110 juta di samping siap melego produknya ke sejumlah negara berkembang.

Sebelumnya, PT INKA telah mendapatkan pemesanan 150 gerbong kereta dari Bangladesh dengan biaya produksi mencapai US$76 juta yang mulai dikirim pada Februari hingga September 2016.

"Selain pemesanan itu, Bangladesh juga berencana memesan lagi senilai US$110 juta. Jumlah itu bisa menggerakkan perekonomian di Madiun dan sekitarnya selama 1,5 tahun," kata Dirut PT INKA Agus Purnomo, Jumat (11/12/2015).

Tidak hanya Bangladesh, INKA, lanjutnya, juga mengincar pemesanan gerbong kereta yang berasal dari Myanmar serta Mesir, meski harus bersaing ketat dengan China serta India.

"Kalau Pakistan juga tertarik karena latar belakang Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim. Tapi risk dari pemerintahnya jauh lebih tinggi dari Bangladesh," katanya.

Adapun untuk pasar dalam negeri, menurut Agus, hampir 100% kereta api jarak jauh, baik lokomotif maupin gerbongnya telah menggunakan produk INKA.

Sementara untuk kereta barang, persentase penyerapan produk telah mencapai 80%.

Guna mewujudkan target pasar luar negeri, PT INKA yang bermarkas Madiun, Jawa Timur, berncana membangun sebuah pabrik baru di seputaran Surabaya.

"Pendanaannya tahun depan kami ajukan lewat penyertaan modal negara. Kalau tidak ya kami cari pendanaan dari pinjaman bank di luar negeri," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper