Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi Biaya Logistik dan Rendahnya Bunga Bank Cegah Deindustrialisasi

Efisiensi biaya logistik dan tingkat bunga kredit perbankan yang murah akan mampu menghindari tren deindustrialisasi yang tengah dialami Indonesia saat memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai akhir tahun ini.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Efisiensi biaya logistik yang tinggi dan tingkat bunga kredit perbankan yang murah akan mampu menghindari tren deindustrialisasi yang tengah dialami Indonesia saat memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai akhir tahun ini.

Demikian dikemukaan Ketua Dewan Insinyur Indonesia yang juga Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Airlangga Hartarto di sela-sela acara Kongres ke-XX PII, Jumat (11/12/2015).

Kongres PII kali ini akan memilih wakil ketua umum karena wakil ketua umum periode 2012-2015 otomatis menjadi ketua umum berikutnya.

Biaya logistik dan perbankan harus murah agar ada pertumbuhan dan kompetitif karena kondisi ekonomi 2016 belum pulih dan rupiah masih melemah, ujarnya.

Airlangga menilai saat ini Singapura dan Malaysia memiliki keunggulan kompetitif di sektor logistik karena efisiensi biaya dan bunga bank yang lebih rendah.

Menurutnya, tren deindustrialisasi terus terjadi ditandai dengan gulung tikarnya sejumlah pabrik terutama di sektor industri baja.

Selain itu, juga terjadi pemindahan basis produksi dari Indonesia ke negara lain yang dinilai lebih efisien seperti Vietnam.

Bahkan, pabrik paku sudah mulai punah dan pabrik seng tingal 30% yang beroperasi, ujarnya.

Dia juga mengaku khawatir melihat kondisi sektor industri saat ini karena tidak ada pendalaman.

Di sisi lain, untuk masuk ke sektor industri jasa, Indonesia relatif terlambat dan sejumlah negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia sudah cukup matang di sektor tersebut.

Terkait kondisi itu, lebih jauh Airlangga juga meminta pemerintah menurunkan pajak agar sektor manufaktur terus tumbuh dan produk konsumen tidak terganggu.

Menurutnya, produk konsumen mudah terganggu karena perusahaan multinasional bisa dengan mudah memindahkan usahanya sehingga yang paling diuntungkan adalah negara tetangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper