Bisnis.com, SURABAYA- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melakukan lawatan ke Gresik, Jawa Timur untuk mengecek pelaksanaan penugasan pembiayaan ekspor yang dilakukan oleh Indonedia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Kamis (10/12/2015).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis disebutkan pada acara Kunjungan Kerja ini, Menteri Keuangan secara resmi akan menyerahkan salinan No.1231/KMK.08/2015 kepada LPEI sebagai langkah awal implementasi penugasan khusus ketahanan usaha.
Merujuk kepada KMK tersebut, LPEI telah memiliki sejumlah potensi pelaku ekspor yang tersebar di sejumlah provinsi di seluruh Indonesia mulai dari Sumatera Utara sampai dengan Papua, yang diantaranya telah memperoleh persetujuan prinsip untuk memperoleh fasilitas pembiayaan penugasan khusus.
Untuk Jawa Timur, terdapat potensi pelaku ekspor yang salah satunya bergerak di sektor perikanan yang merupakan komoditas strategis karena berkontribusi terhadap 7% total ekspor perikanan Indonedia.
Dukungan yang diberikan oleh LPEI diyakini akan membantu mendongkrak ekspor perikanan provinsi itu yang selama periode Januari-September 2015 mengalami penurunan sebesar 5,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ngalim Sawega, Direktur Eksekutif LPEI juga akan mendatangani dua Persetujuan Prinsip Pemberian Pembiayaan masing-masing dengan Suherman selaku Direktur PT Cemerlang Laut Ambon (CLA) dan Thamrin Anwar, selaku Direktur & Ultimate Shareholder PT Araputra Fortuna Perkasa (AFP).
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia menugaskan Indonesia Eximbank dengan dana APBN sebesar Rp2 triliun untuk membiayai pelaksanaan ekspor bagi perusahaan yang memiliki potensi impor yang stabil di masa mendatang serta mampu menyerap banyak tenaga kerja.