Bisnis.com, HANOI - Indonesia mencari distributor produk ekspornya di Hanoi, Vietnam, menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Januari 2016, melalui pameran dagang terbesar yang baru pertama kali diselenggarakan.
"Kita bawa produk Indonesia ke Vietnam untuk penuhi kebutuhan Vietnam. Jadi pameran ini supaya perusahaan Indonesia dipertemukan dengan distributor produknya di Vietnam," kata Minister Consellor KBRI Hanoi, Vietnam, Sadikin kepada wartawan usai membuka secara resmi pameran perdagangan Indonesia dan forum bisnis Indonesia - Vietnam di Hanoi, Rabu.
Sadikin menjelaskan dengan tujuan utama kegiatan itu memperkenalkan produk Indonesia di Vietnam, maka diharapkan target perdagangan kedua negara sebesar US$10 miliar pada 2018 dapat tercapai.
Nilai perdagangan kedua negara pada 2014 telah mencapai US$5,6 miliar. Di bidang investasi, saat ini sekitar 30 perusahaan Indonesia telah beroperasi di Vietnam.
Menurut Sadikin, rencananya kegiatan ini akan dijadikan kegiatan tahunan karena Indonesia juga harus menikmati pertumbuhan ekonomi Vietnam yang tahun ini ditargetkan sebesar 6,3%.
Sementara itu Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Do Thang Hai dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan itu mengatakan pameran tersebut bisa menjadi kesempatan bagus untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
Kegiatan yang juga diselenggarakan dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam itu, katanya, diharapkan menghasilkan yang terbaik.
Sejumlah peserta pameran menyatakan sependapat bahwa Indonesia harus lebih memperkenalkan produk ekspornya sambil melihat peluang investasi di Vietnam.
Produk Indonesia yang ditampilkan beragam mulai dari produk makanan dan minuman sampai produk otomotif dan suku cadang, mesin, minyak dan batu bara, peralatan elektronik dan rumah, konstruksi dan konsultan, farmasi dan peralatan medis serta produk kimia.
Pameran yang diikuti oleh sekitar 100 perusahaan dan usaha kecil menengah (UKM) Indonesia dan diselenggarakan di International Centre for Exhibition (ICE) itu akan berlangsung hingga 12 Desember 2015.
Dalam kegiatan itu juga dipertontonkan sejumlah tarian daerah di Indonesia yang dilakukan penari Vietnam serta peragaan busana batik, dalam upaya lebih memperkenalkan batik Indonesia di Vietnam.