Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Ekspor Ikan dan Udang Bali Naik 9,99%

Badan Pusat Statistik Bali menyatakan ekspor ikan dan udang dari provinsi setempat yang senilai US$8,65 juta selama Oktober 2015, meningkat 9,99% ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$7,87 juta.
Badan Pusat Statistik Bali menyatakan ekspor ikan dan udang dari provinsi setempat yang senilai US$8,65 juta  selama Oktober 2015, meningkat 9,99%  ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$7,87 juta./Bisnis.com
Badan Pusat Statistik Bali menyatakan ekspor ikan dan udang dari provinsi setempat yang senilai US$8,65 juta selama Oktober 2015, meningkat 9,99% ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$7,87 juta./Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR --  Badan Pusat Statistik Bali menyatakan ekspor ikan dan udang dari provinsi setempat yang senilai 8,65 juta dolar Amerika Serikat selama Oktober 2015, meningkat 9,99%  ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$7,87 juta.

"Namun perolehan devisa itu merosot 14,70 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa sebesar US$10,15 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Sabtu (5/12/2015).

Ia mengatakan pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi 17,80%  dari total ekspor daerah itu yang mencapai US$48,64 juta.

Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, di samping perhiasan (permata) 16,30 persen, produk pakaian jadi bukan rajutan (11,26), produk kayu dan barang dari bahan kayu (8,73), serta produk perabot dan penerangan rumah tangga (8,24).

Panasunan Siregar mengatakan ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 23,98%, menyusul Jepang 22,24% dan Taiwan 14,10%.

Selain itu, ke pasaran Australia yang menyerap 8,70 persen, Singapura 1,24%, Hongkong 3,94%, Jerman 1,16%, Tiongkok 10,93%, Prancis 0,75%, dan Belanda 0,44%.

Sisanya yang 12,50% menembus berbagai negara lainnya karena ikan dan udang dalam bentuk segar dan beku itu diminati konsumen mancanegara.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja dalam kesempatan terpisah, menjelaskan pihaknya bertekad untuk mampu meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap selama 2015.

Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.

Produksi perikanan tangkap pada 2015 diharapkan meningkat minimal dua persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena pada 2013 ke 2014 produksi meningkat 14%.

Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton selama 2014, meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 103.591 ton.

Perikanan tangkap itu, meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper