Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEMBANGUN DESA: Fokus ke Padat Karya dan Infrastruktur

Pemerintah tengah menyusun kebijakan sumber daya dan menetapkan program dengan sasaran pada pemberdayaan desa, kawasan daerah yang tertinggal serta menggenjot program trasmigrasi.
Sejumlah buruh pemetik teh menumpang truk bak terbuka di perkebunan teh Tambi kawasan lereng gunung Sindoro, Desa Sigedang, Wonosobo, Jateng/Antara
Sejumlah buruh pemetik teh menumpang truk bak terbuka di perkebunan teh Tambi kawasan lereng gunung Sindoro, Desa Sigedang, Wonosobo, Jateng/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah tengah menyusun kebijakan sumber daya dan menetapkan program dengan sasaran pada pemberdayaan desa, kawasan daerah yang tertinggal serta menggenjot program trasmigrasi.


“Kita akan fokus pada infrastruktur dan padat karya. Karena dengan sistem padat karya diharapkan masyarakat desa akan memperoleh manfaat langsung dari dana desa,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Marwan Jafar, Jumat (4/12).


Dia menjelaskan, program-program seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), desa mandiri, dana desa, revitalisasi pasar desa, infrastruktur poros antardesa, dan pembangunan ekonomi berbasis keluarga menjadi upaya kementeiran itu untuk memajukan desa. Rencananya, pada 2016, pihaknya bakal membangun desa online untuk mendorong keterbukaan akses informasi bagi masyarakat desa.


Tidak hanya itu, pada bidang pengembangan daerah trasmigrasi, pihaknya telah mentargetkan 619 kawasan trasmigrasi. Dia menjelaskan, proses trasmigrasi saat ini tidak hanya dari Jawa ke luar Jawa, tapi Kemendes memiliki program trasmigrasi lokal.

 

Bukan orang dari Jawa yang kita trasmigrasikan, tapi penduduk setempat, bisa lintas kabupaten, bisa lintas kecamatan, atau lintas desa,” ungkap Marwan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper