Bisnis.com, MANADO— Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mengimbau semua kalangan menyukseskan Sensus Ekonomi 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Faizal Anwar menuturkan Sensus Ekonomi 2016 itu bertujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian, sebagai landasan dalam penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.
“Sensus Ekonomi 2016 ini dilakukan di seluruh daerah NKRI, mencakup semua aktivitas ekonomi dan skala ekonomi usaha, kecuali sektor pertanian,” ujarnya dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Manado, Jumat (4/12/2015).
Menurutnya, tujuan khusus dari penyelenggaraan kegiatan 10 tahunan itu adalah memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi, mengetahui karakteristik usaha di Indonesia, dan mengetahui daya saing bisnis di Indonesia.
Dia menjelaskan Sensus Ekonomi 2016 mencakup usaha/perusahaan yang bertempat, seperti permanen (mal, kantor, dan hotel), lokasi tidak tetap (kaki lima dan pasar kaget), usaha keliling (tukang bakso dan sol sepatu), dan rumah tangga (warung atau pulsa telepon).
Selain itu, kegiatan yang merupakan amanat Undang-undang No.16/1997 tentang Statistik ini juga mencakup pelaku usaha, mulai dari pemerintah, lembaga nonprofit, korporasi, hingga rumah tangga.