Bisnis.com, SAMARINDA - Bursa Efek Indonesia menyebutkan jumlah investor di Kaltim tetap bertumbuh kendati sektor tambang batu bara dan minyak gas sedang turun.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kaltim Dinda Ayu Amaliyya mengatakan jumlah investor yang terdata dan berasal dari Kaltim saat ini mencapai 5.948 orang.
“Kota Balikpapan peringkat pertama terdapat 3.000 investor, kemudian Samarinda 1.500 investor dan Bontang 500 investor. Jumlah ini, kami yakin akan terus naik karena berkembangnya pasar modal dan pendapatan per kapita Kaltim yang lebih baik dibanding daerah lain,” ujarnya, Senin (23/11/2015).
Dinda mengatakan akumulasi transaksi BEI Januari hingga Oktober 2015 mencapai Rp 2,448 Triliun. Jumlah ini masih kecil dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia. Dinda memperkirakan akan terus meningkat hingga tiga kali lipat pada 2016 dengan penambahan investor BEI Kaltim.
“Apalagi ada program menabung saham mulai dari jumlah kecil Rp100.000 dan investor rutin menabungnya setiap bulan. Kami sudah survei, 2016 akan tumbuh BEI Kaltim. Menabung saham ini juga membuat masyarakat cerdas finansial dan tidak harus penghasilan dibelanjakan semua,” ujarnya.
Dinda mengatakan beberapa nasabah sebelum membuka rekening, terlebih dahulu mengikuti kelas belajar saham. Ketika, sudah yakin keuntungan saham yang baik maka nasabah mulai membeli saham.