Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Terjadi Resesi, Investasi Melambat

Institut Riset Ekonomi dan Sosial Jepang menyatakan produk domestik bruto Jepang menyusut 0,8% pada JuliSeptember 2015, setelah terkontraksi 0,7% pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Jepang kembali kontraksi/Ilustrasi-Bloomberg
Pertumbuhan ekonomi Jepang kembali kontraksi/Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonomi Jepang jatuh ke jurang resesi setelah produk domestik bruto Negeri Sakura kembali terkontraksi pada kuartal III/2015.

Institut Riset Ekonomi dan Sosial Jepang menyatakan produk domestik bruto Jepang menyusut 0,8% pada Juli—September 2015, setelah terkontraksi 0,7% pada kuartal sebelumnya.

Kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut menandakan resesi pada ekonomi Jepang, resesi kedua setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mulai menjabat pada Desember 2012.

Faktor utama yang membuat PDB Jepang menyusut pada kuartal III/2015 adalah lesunya pertumbuhan investasi dan penurunan persediaan (inventory discrepancy).

Kondisi tersebut disebabkan oleh perlambatan ekonomi di China dan proyeksi ekonomi global yang semakin buruk. Prospek ekonomi yang memburuk membuat perusahaan mengurangi belanja modal dan produksi.

Resesi ekonomi Jepang menambah tekanan pada Abe dan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda untuk meningkatkan stimulus fiskal dan moneter. Rapat kebijakan ekonomi BoJ rencananya berlangsung pada pekan ini.

 

 

Pertumbuhan Ekonomi Jepang QoQ* (%)

 

Tahun

%

Kuartal III/2015

-0,8

Kuartal II/2015

-0,7

Kuartal I/2015

4,6

Kuartal IV/2014

1,2

 

*Disetahunkan

Sumber: Bloomberg

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper