Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN BISNIS DARI APEC 2015: UMKM Didorong Masuk ke Pasar Global

Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) memformalkan dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui kesepakatan pelaksanaan Agenda Aksi Boracay untuk Globalisasi UMKM (Boracay Action Agenda to Globalize MSMEs/BAA-MSME)
Aktivisi di Filipina melakukan aksi demo di depan gedung sidang APEC 2015, Minggu (15/11/2015)./REUTERS
Aktivisi di Filipina melakukan aksi demo di depan gedung sidang APEC 2015, Minggu (15/11/2015)./REUTERS

Bisnis.com, MANILA -- Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) memformalkan dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui kesepakatan pelaksanaan Agenda Aksi Boracay untuk Globalisasi UMKM (Boracay Action Agenda to Globalize MSMEs/BAA-MSME).

Dalam Keputusan Pertemuan Pejabat Tinggi Concluding Senior Officials Meeting (CSOM), para anggota APEC menyetujui implementasi rencana BAA akan dilakukan sejak tahun ini.

BAA-MSMEs sendiri memuat program dan langkah anggota secara spesifik, konkret dan praktis yang akan memfasilitasi integrasi antara UMKM dengan pasar internasional. Hal ini ditempuh dengan dua cara, yaitu melibatkan UMKM dalam rantai pasok global atau langsung sebagai eksporter hilir barang dan jasa.

Lebih lanjut, dokumen BAA juga mengidentifikasi hambatan-hambatan yang harus diminimalisir dan dihilangkan agar UMKM mampu bersaing dalam arena perdagangan global. Hambatan itu merentang mulai masalah teknologi, institusional dan regulasi.

Ketua Forum Menteri Perdagangan Anggota APEC Gregory L. Domingo menjabarkan agenda Boracay yang dirumuskan Mei lalu akan segera terlaksana setelah hasil pertemuan ini. Menurutnya, langkah ini akan menguntungkan seluruh anggota APEC.

"Ekonomi anggota APEC akan terus terintegrasi. Kami juga telah memastikan seluruh peserta mendapatkan keuntungan dalam program ini dan setelahnya," kata Gregory di Pasay City, Manila, Minggu (15/11/2015).

Dia mengemukakan kebutuhan UMKM yang sangat beragam akan coba diakomodir dalam rencana implementasi, sementara kerangka kerja yang telah disusun akan memungkinkan pemain kecil bisa berpartisipasi dalam perdagangan internasional.

Menurutnya, UMKM menjadi agenda terdepan dan sentral dalam penyelenggaran APEC kali ini karena daya saing dan produktivitas usaha mikro dan dkecil akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif.

"Membangun UMKM yang lebih terglobalisasi haruslah menjadi upaya bersama dari seluruh ekonomi anggota APEC," lanjutnya.

MSME tercatat menjadi tulang punggung bagi bagi seluruh anggota APEC yang berjumlah 21 negara. Nantinya, keputusan CSOM akan ditindaklanjuti dalam pertemuan setingkat menteri pada 16-17 November 2015, yang disusul oleh Pertemuan Puncak keesokan harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper