Bisnis.com, TANGERANG—Penerapan sistem pertanian terpadu di Provinsi Banten secara keseluruhan diestimasikan butuh Rp2 triliun untuk pelaksanaan tahap awal.
Proyek tersebut bakal digarap PT Bhakti Bumi Mandiri tidak hanya di lahan milik perseroan tetapi juga bekerja sama dengan seluruh pondok pesantren yang kini populasinya sampai 1.200.
Direktur Utama PT Bhakti Bumi Mandiri John Turnip mengatakan penerapan sistem pertanian terpadu di Banten merupakan bentuk implementasi dari skema pertanian modern yang efisien.
“Selama ini kita hanya banyak konsep tetapi tidak dilakukan makanya kita tidak kunjung swasembada. Harus ada konsep yang dijalankan, seperti sistem ini,” ucapnya menjawab Bisnis, Rabu (11/11/2015).
Sistem pertanian modern terpadu diklaim tidak hanya mengandalkan teknologi tetapi menekankan kepada ilmu pengetahuan. Tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat produksi beragam hasil pertanian.
Sistem pertanian terpadu merupakan gabungan dari sistem pertanian tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. Sistem ini menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan dalam satu lahan.
Direktur Operasi PT Bhakti Bumi Mandiri Bambang Rudiansyah mengatakan tahap awal memang baru diterapkan di Banten. Untuk jangka panjang perseroan berencana pula merambah wilayah lain khususnya di luar Pulau Jawa, yakni kawasan timur Indonesia.
Melalui sistem tersebut, imbuh Bambang, pihaknya ingin petani bisa memanfaatkan waktu kosong antarmusim panen untuk memaksimalkan produktivitas lahan pertanian. “Sistem ini terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir,” ujar Bambang.
Hulu yang dimaksud tidak hanya pengadaan lahan tetapi juga permodalan dan suplai benih. Proses integrasi saai ke hilir artinya produk pertanian yang dihasilkan pondok pesantren akan dibeli dan dipasarkan tidak hanya ke dalam negeri tetapi juga ekspor.
Selain membantu memasarkan, untuk meningkatkan pamor produk, Bhakti Bumi Mandiri juga membekali pondok pesantren dengan pengetahuan soal pengemasan. Merek akan diserahkan kepada masing-masing pondok pesantren, perseroanlah yang mengolah dan memasarkan.