Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur the Fed Janet Yellen menegaskan kemungkinan penaikan tingkat bunga pada Desember mendatang, namun penaikan akan dilakukan bertahap guna mengamankan pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung.
Dalam satu pernyataan kepada publik pertama setelah pertemuan pimpinan bank sentral AS pekaln lalu, Yellen memaparkan dasar rencana penaikan tingkat bunga itu. Menurutnya, rendahnya angka pengangguran, pertumbuhan berkelanjutan serta kepercayaan pasar atas tingkat inflasi menunjukkan negara itu siap untuk menghadapi penaikan tingkat bunga.
Pidato Yellen langsung membuat imbal hasil obligasi naik dan harga saham melemah. Dia juga membuat investor berubah pikiran terkait rencana penaikan tingkat bunga pada Desember sehingga lebih dari 60% dari mereka percaya akan rencana itu.
"Apa yang diperkirakan pejabat bank sentral adalah bahwa ekonomi akan terus tumbuh pada kecepatan yang mampu memperbaiki bursa tenaga kerja dan mengembalikan inflasi ke target 2% untuk jangka menengah,” ujar Yellen sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (5/11/2015).
Dia menambahkan bahwa jika informasi terbaru mendukung harapan para pejabat itu maka ada indikasi bahwa kemungkinan besar pada Desember akan dilakukan penaikan tingkat bunga.