Bisnis.com, DEPOK – PT Bayer Indonesia berencana untuk memperluas pasar ekspor ke 58 negara, dari saat ini yang hanya ke 28 negara.
Plant Manager BHCC-CC Manufacturing Facility PT Bayer Indonesia Rendy Nasution mengatakan rencana ini didukung dengan adanya pembangunan lini produksi ketiga untuk produksi effervescent dengan nilai investasi 5,1 miliar euro. Rencananya, lini produksi tersebut mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun depan.
“Kami memang untuk lokal hanya 27% [dari keseluruhan produksi], sisanya ekspor. Hingga hari ini sudah 28 negara dan akan menjadi 58 negara. Jadi banyak sekali yang akan kita suplai,” katanya pada acara kunjungan ke pabrik Bayer yang diselenggarakan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), Kamis (29/10/2015).
Saat ini, negara sasaran ekspor antara lain ke Australia, Asean, Taiwan, China, Turki, Inggris, Uni dan Emirat Arab. Adapun target 30 negara tambahan yang akan dijajaki tahun depan yakni berada di kawasan Eropa dan Asia Pasifik.
“Pastinya kami belum bisa bilang, karena masih proses. Tapi sebagian besar di Eropa. Selain itu, bulan depan ini kami akan tembus ke pasar Amerika Serikat,” katanya.
Dia mengatakan masuknya produk Bayer Indonesia ke Amerika Serikat menjadi momen penting dengan ketatnya peraturan ekspor yang ada di sana. Selain Amerika Serikat, di tahun 2015 ini Bayer juga mulai masuk ke pasar Spanyol, Kenya dan Belarusia.
