Bisnis.com, JAKARTA—Anak usaha PT Pertamina (Persero), maskapai Pelita Air Services menargetkan Bandara Pondok Cabe sudah dapat digunakan sebagai bandara umum tipe B atau bandara komersial pada Januari 2016 mendatang.
Marketing Director Pelita Air Rifky E. Hardijanto mengatakan perseroan tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur di bandara. Salah satu yang mulai rampung antara lain pemagaran bandara.
“Infrastruktur teknis yang lain, saat ini masih dalam proses engineering. Landasan pacu misalnya, ini kan sedang diuji, PCN [pavement clasisifikation number] berapa, dioverlay [ditambah ketebalan] berapa centimeter, ini sedang hitung-hitungan,” katanya, Rabu (28/10/2015).
Rifky menambahkan perseroan juga tengah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk sertifikasi bandara. Dia mengaku sertifikasi bandara sebenarnya sudah dimiliki, namun perlu terlebih dahulu diperbaharui.
Selain itu, perseroan juga memperlengkapi bandara dengan alat kenavigasian sesuai standar badan internasional. Meski demikian, untuk tahap pertama ini, Bandara Pondok Cabe kemungkinan hanya akan beroperasi siang hari saja.
“Kalau sampai malam hari, kenavigasiannya lebih kompleks lagi. Jadi belum kesana, lagipula pada tahap awal ini juga, bandara baru melayani pesawat jenis propeller saja, belum untuk pesawat yang lebih besar,” ujarnya.
Rifky mengaku para operator maskapai di Tanah Air menaruh minat yang tinggi untuk membuka rute penerbangan dari Bandara Pondok Cabe, mengingat trafik lalu lintas udara di Bandara Soekarno Hatta maupun Bandara Halim Perdanakusuma cukup padat.
Apabila market sudah terbentuk, lanjutnya, perseroan siap memperpanjang landasan pacu dari panjang saat ini 2.000 meter dengan lebar 45 cm. Sekadar informasi, luas lahan Bandara Pondok Cabe saat ini mencapai 116 hektare.
Seperti diketahui, pengembangan Bandara Pondok Cabe menjadi bandara komersial merupakan langkah perseroan untuk mengantisipasi lesunya perekonomian dalam negeri, terutama dari sektor migas.
Rencananya, pengembangan bandara tersebut akan didanai induk perseroan, dengan nilai investasi sekitar US$5 juta. Perseroan menargetkan Bandara Pondok Cabe dapat menampung 500.000-1 juta penumpang.