Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India-RI Kembangkan Energi Terbarukan

India dan Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama pengembangan energi terbarukan bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Anshari ke Jakarta November mendatang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- India dan Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama pengembangan energi terbarukan bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Anshari ke Jakarta November mendatang.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Gurjit Singh mengatakan Mohammad Hamid Ansari dijadwalkan akan mengunjungi Jakarta dan Bali pada 1-4 November 2015 dan menggelar pertemuan dengan beberapa pejabat seperti Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman.

“Wapres kami akan memberikan kuliah umum di resepsi yang diselenggarakan Kedutaan India, Kemlu dan Foreign Policy Communifty of Indonesia pada 2 November,” ujarnya, Rabu (28/10).

Dia melanjutkan, keesokannya Wapres Anshari juga akan melakukan membuka forum bisnis antara sekitar 20 pengusaha India dan Indonesia sebelum bertolak ke Bali di mana di Pulau Dewata itu dia akan memberikan kuliah umum di Universitas Udayana.

Menurut Gurjit Singh, dalam kunjungan itu, Pemerintah India dan Indonesia kaan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama energi terbarukan. Menurutnya, kedua belah pihak akan saling bertukar informasi mengenai energi terbarukan yang bisa dikembangkan oleh kedua belah pihak.

Menurutnya, kerja sama pengembangan energi terbarukan ini dikarenakan kedua belah pihak sama-sama berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memiliki sumber-sumber energi terbarukan yang bisa dikembangkan di kemudian hari.

“Energi terbarukan yang bisa dikembangkan oleh kedua negara seperti panas bumi, matahari dan air dan penting bagi kita untuk terus melakukan pengembangan energi terbarukan ini,” ujarnya.

Menurutnya, India memiliki pengalaman pengembangan energi terbarukan yang bisa dipelajari oleh Indonesia. Tahun ini negara itu telah menginvestasikan dana sebesar US$90 miliar untuk mencapai target produksi energi sebesar 100 Gigawatt dari tenaga matahari. Saat ini India baru menghasilkan sekitar 4000 megawatt energi yang bersumber dari matahari.

“Harapannya pada 2015 ini ada peningkatan energi tenaga matahari sebesar 2000 MW dan menjadi 40.000 pada 2022. Menurut penelitian dari Institut untuk Energi, Ekonomi dan Keuangan hal itu memungkinkan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper