Bisnis.com, JAKARTA -Kementerian Perindustrian berupaya menumbuhkan wirausaha baru di sektor IKM dari kalangan terdidik yang mampu memanfaatkan potensi lokal dan menggerakkan perekonomian daerahnya melalui Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menengah (TPL-IKM).
“Para TPL-IKM merupakan calon wirausaha yang disiapkan melalui pendekatan by design atau melewati beberapa tahapan pendidikan terstruktur, yaitu pendidikan selama masa kuliah program D3 maupun pengalaman magang selama menjalani masa kontrak 2 tahun sebagai penyuluh lapangan di industri kecil dan menengah,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat, Selasa (27/10/2015).
Dimulai pada 2007, program TPL telah berjalan sebanyak 9 angkatan hingga 2015, di mana sebanyak 3 angkatan di antaranya yaitu angkatan 2007, 2008 dan 2009 telah menyelesaikan masa kontrak kerja.
Hasil evaluasi Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin tentang keberhasilan program beasiswa TPL-IKM ditinjau dari aspek penciptaan TPL menjadi wirausaha baru menunjukkan sebanyak 267 orang (sekitar 24%) angkatan 2007-2009 telah memulai usaha selepas masa kontrak.
Dengan pengetahuan yang dimiliki, para TPL hendaknya jeli melihat potensi daerah, mampu berpikir kreatif dan berinovasi menciptakan produk yang berdaya saing dalam memenangkan pasar.
"Anda tidak lagi berpikir akan bekerja sebagai pegawai setelah masa kontrak nanti tetapi termotivasi untuk menjadi pengusaha," kata Syarif pada pembukaan Pameran Produk Unggulan Binaan Tenaga Penyuluh Lapangan dan Wirausaha Baru, di Plasa Pameran Industri.
Pameran ini diselenggarakan pada 27- 30 Oktober 2015, menampilkan peserta sebanyak 46 orang peserta terdiri dari 30 TPL-IKM perwakilan provinsi, serta 16 TPL-IKM wirausaha baru yang menampilkan berbagai komoditi pangan, kerajinan dan sandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
