Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Kuala Tanjung Tidak Membuat Pelabuhan Belawan Terabaikan

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung diperkirakan tidak akan mengalihkan sepenuhnya fungsi Pelabuhan Belawan saat ini. Dalam rencana pembangunan, Belawan justru akan menyokong operasional Kuala Tanjung yang diprediksi menjadi hub internasional itu.
Aktivitas di Terminal Dermaga Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara./Antara-Septianda Perdana
Aktivitas di Terminal Dermaga Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN--Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan tidak akan mengalihkan sepenuhnya fungsi Pelabuhan Belawan saat ini. Dalam rencana pembangunan, Belawan justru akan menyokong operasional Kuala Tanjung yang diprediksi menjadi hub internasional itu.

Managing Director PT Prima Multi Terminal Hosadi A. Putra menuturkan, jika mengacu pada model bisnis pelabuhan yang diterapkan oleh beberapa negara di Eropa, pelabuhan besar memang seharusnya disokong oleh pelabuhan-pelabuhan lainnya.

"Ini juga penting untuk melakukan diversifikasi fokus bisnis per pelabuhan. Misalnya, sebuah pelabuhan yang selama ini fokus ke bisnis pelayanan untuk curah cair. Ketika bisnis curah cair turun, pelabuhan tentu akan terdampak. Oleh karena itu, harus ditopang kinerja pelabuhan lain yang fokus pada bisnis lain pula. Belawan itu memiliki segmen dan hinterland sendiri," papar Hosadi, Sabtu (24/10/2015).

Selain itu, Pelindo I sebagai perusahaan induk, ingin mengantisipasi keterbatasan pengembangan Belawan. Hosadi menjelaskan, idealnya, ketika sebuah pelabuhan atau bandara sudah mencapai 70% dari batas kapasitasnya, maka diperlukan pembangunan baru atau perluasan.

"Kami memprediksi pada 2022, Belawan sudah mencapai batas maksimumnya. Stagnan. Kami harus membuat pelabuhan baru, kalau tidak yang akan terjadi adalah dwelling time tinggi, kargo lama keluar. Ini yang sekarang terjadi di Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta. Tapi kami pastikan Kuala Tanjung tidak akan membuat Belawan ditinggalkan. Ini bisa sama-sama dikembangkan," pungkas Hosadi.

Adapun, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap pertama ditargetkan mencapai 50% hingga akhir tahun ini. Adapun, pada tahap pertama pembangunan meliputi dermaga multi purpose 400 meter, trestle 2,7 km.

Tak hanya itu, untuk pembangunan di darat meliputi tangki timbun berkapasitas 100.000 kL, container yard 400.000 TEUS per tahun dan emplasement kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper