Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016, pameran niaga produk mebel dan kerajinan nasional ditargetkan dapat meraup transaksi senilai US$500 juta dengan mengandalkan diversifikasi dan desain produk.
Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Soenoto mengatakan sebenarnya bukan target kuantitatif yang menjadi tujuan pameran, tetapi semakin dikenalnya kualitas produk nasioanal.
Menurutnya, mengatakan tantangan pelaku industri tidak hanya pada gempuran produk asing. Akan tetapi, terkait dengan peningkatan daya saing industri lewat pengembangan disain dan diversifikasi produk.
“Kalau bicara target transaksi kami optimistis senilai US$500 juta, karena IFEX 2015 berhasil meraup lebih dari US$300 juta,” tuturnya Konferensi Pers Indonesia International Furniture Expo 2016, Jumat (23/10/2015).
Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan pameran berskala internasional ini akan mengundang perhatian pembeli dari Eropa, Amerika dan Australia yang ditargetkan mencapai 10.000 pengunjung.
“Dari Australia saja pada pameran IFEX 2015 terkumpul 250 pembeli, tahun depan kami belum bisa perkirakan pertumbuhannya. Yang jelas segmen utama memang Eropa dan Amerika,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
