Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Sharp Proyeksi Penjualan Hanya Tumbuh 8%

PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menyatakan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun diproyeksi hanya mencapai 8% seiring dengan fluktuasi kondisi ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Sharp. /sharp
Sharp. /sharp

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menyatakan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun diproyeksi hanya mencapai 8% seiring dengan fluktuasi kondisi ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Fumihiro Irie mengatakan fluktuasi kondisi ekonomi nasional ditambah dengan pelemahan rupiah menyebabkan pertumbuhan penjualan terhambat. Menurutnya, dari target tahunan SEID yang mematok pertumbuhan penjualan mencapai 20%, tahun ini diproyeksi hanya dapat menyentuh 8%.

“Secara umum, pertumbuhan industri sepertinya single digit atau berkisar 3%. Sungguh berat tahun ini, dengan pelemahan rupiah kami tidak bisa menahan untuk meningkatkan harga produk,” tuturnya di sela-sela Peluncuran Sharp Plasmacluster Mosquito Catcher dan Mite Catcher, Rabu (21/10/2015).

Guna menyiasati pelemahan kinerja, pihaknya aktif dalam meluncurkan produk elektronik rumah tangga segmentasi khusus, seperti penjernih udara dan jajaran produk lainnya. Fumihiro mengatakan dengan hadirnya varian produk terbaru, diharapkan dapat menyokong penjualan ketika kinerja lini utama mengalami penurunan.

Tahun lalu, produk lemari es Sharp yang mengambil pangsa pasar hingga 20,7% penjualannya bertumbuh 8,5%, penjualan AC dengan pangsa pasar 20,5% berhasil bertumbuh 9,7%, sementara mesin cuci penjualannya bertumbuh 5% yang juga menempati pangsa pasar utama sebesar 21,7%.

Kontribusi pasar Indonesia yang mencapai 45% dari total kinerja Sharp di Asean, berdampak diberikannya otoritas penuh bagi SEID untuk mengembangkan produk di pasar lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper