Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan melaporkan helikopter tipe EC-130 dengan rute penerbangan Siparmahan-Kualanamu milik PT Penerbangan Angkasa Semesta hilang kontak pukul 12.23 WIB.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan Herson mengatakan helikopter dengan nomor registrasi PK BKA terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba menuju Kualanomo via Pematang Siantar. “Belum tentu jatuh helikopternya, karena kan cuacanya sedang berkabut, takutnya sudah landing di area terbuka, sehingga menjadi sulit berkomunikasi,” ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Minggu (11/10).
Melihat kondisi tersebut, Herson memasukkan kondisi tersebut ke dalam tahap meragukan (uncertainly phase/INCERFA). Dengan kata lain, kondisi penumpang atau helikopter dalam keadaan meragukan karena keterlambatan tiba di tempat tujuan. Dia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan SAR Medan untuk mencari keberadaan helikopter tersebut.
Menurutnya, apabila ada perkembangan lebih lanjut akan segera diinformasikan kepada publik. Sekadar informasi, helikopter tipe EC-130 buatan Perancis tersebut diawaki pilot Teguh Mulyatno dan Engineer O/B Hari Poerwantono, serta membawa tiga penumpang antara lain Nurhayanto, Giyanto dan Frans.