Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Ayam di Jabar Desak Pemda Data Stok Indukan

Perhimpunan Peternak Ayam Nusantara (PPAN) Jawa Barat meminta pemerintah mendata secara valid ihwal stok induk ayam menyusul setidaknya ada tiga versi data yang dimiliki oleh pembibit, peternak dan pemerintah.
Pekerja memilih ayam pedaging untuk dijual ke pasar di sebuah penampungan ayam milik pengepul di Malang, Jawa Timur, Selasa (9/6)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Pekerja memilih ayam pedaging untuk dijual ke pasar di sebuah penampungan ayam milik pengepul di Malang, Jawa Timur, Selasa (9/6)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, DEPOK - Perhimpunan Peternak Ayam Nusantara (PPAN) Jawa Barat meminta pemerintah mendata secara valid ihwal stok induk ayam menyusul setidaknya ada tiga versi data yang dimiliki oleh pembibit, peternak dan pemerintah.

Ketua PPAN Jawa Barat Herrdy Darmawan mengatakan apabila pemerintah mengantongi data valid terkait jumlah stok induk ayam yang berlebih, maka keputusan untuk memusnahkan enam juta induk ayam dinilai wajar.

"Tapi ini kan kita tidak tahu data siapa yang benar-benar valid. Semua punya data sendiri," ujarnya, Rabu (7/10/2015).

Dia mengatakan pemusnahan enam juta induk ayam yang disepakati pemerintah dan sejumlah pengusaha ayam dilakukan untuk mengendalikan kelebihan stok ayam yang dinilai berpengaruh pada pasar.

Menurutnya, pemerintah juga harus memastikan apakah pemusnahan induk ayam tersebut akan berpengaruh postif bagi semua pihak atau tidak. Hal itu, kata dia harus dilakukan melalui keputusan yang matang.

Herry menambahkan meskipun pemusnahan stok induk ayam direncanakan sebagai solusi jangka panjang, tetapi dia berharap jangan sampai pemusnahan tersebut membuat peternak tidak memperoleh jatah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper