"Masyarakat banyak, petani kecil, industri kecil dan UMKM, harus didorong, dibantu dan disiapkan menyambut penerapan tol laut. Jangan sebaliknya, hanya dibiarkan menjadi penonton atau pemain pinggiran," kata Ketua Harian Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Widiyanto Saputro, Rabu (7/10/2015).
Widiyanto mengemukakan program pemerintah membangun tol laut atau sistem logistik kelautan di lima pelabuhan besar, yakni Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar dan Sorong untuk memperlancar konektivitas dan memperkuat jaringan logistik antarnegara dan antarpulau, memberikan angin segar bagi distribusi barang dan jasa ke depan yang akan mendorong tumbuhnya beragam potensi investasi baru.
Namun, pengembangan jalur logistik yang akan dilengkapi pembangunan 23 pelabuhan penghubung itu, juga harus disertai pengembangan sentra-sentra industri di kota-kota dan daerah yang menjadi basis pengembangan tol laut.
Sentra-sentra industri itu, bakal mendorong tumbuhnya kluster ekonomi baru yang akan membuka lapangan kerja baru di berbagai bidang termasuk perdagangan dan pariwisata menyusul semakin efesiennya pergerakan barang dari satu pulau ke pulau lain menuju pelabuhan utama.
"Harus diingat, jangan sampai kemudahan itu hanya dinikmati importir dalam mendistribusikan barang mereka atau kapal-kapal yang berlayar rutin antarpulau itu hanya berisi penuh di saat berangkat saja"
Dia mendorong pemerintah, pengusaha dan asosiasi-asosiasi di bidang industri harus kompak mempersiapkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dari terbangunnya tol laut dalam mengembangkan ekonomi lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
