Bisnis.com, JAKARTA – Australia akan menjadi negara tujuan ekspor penting untuk produk makanan dan minuman Indonesia.
Atase Perdagangan RI di Canberra Iman Nurimansyah mengatakan peluang pasar produk makanan dan minuman olahan di Australia masih terbuka lebar bagi produk ekspor asal RI. Dalam lima tahun terakhir (2010-2014) tren impor produk mamin olahan Australia dari Indonesia mengalami peningkatan sebesar 13,06%.
Tren pertumbuhan tersebut masih berada di atas tren impor produk makanan minuman olahan Australia dari dunia yang juga mengalami peningkatan dengan pertumbuhan menapai 8,88%. Adapun, pada 2014, total impor Australia untuk produk makanan dan minuman olahan mencapai US$9,09 miliar.
Dari nilai tersebut, produk makanan dan minuman asal Indonesia menempati pangsa pasar sebesar 1,58%. Hasil tersebut menempatkan Indonesia pada urutan ke-14 dari negara-negara pengeksppor produk makanan dan minuman olahan ke Australia. Posisi Indonesia masih berada di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.
Masih kecilnya pangsa pasar Indonesia tersebut bisa menjadi peluang untuk meningkatkan penetrasi pasar. Tetapi, lanjut Iman, Indonesia harus siap menghadapi tantangan sebelum menguasai pasar makanan dan minuman di Australia.
“Indonesia harus mampu memenuhi standardisasi produk mamin olahan di pasar Australia. Jika hal ini dapat kita lakukan, maka ekspor produk mamin olahan Indonesia dapat terus meningkat," kata Iman, Rabu (30/9/2015).