Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paket Deregulasi Perdagangan agar Lindungi Produsen Dalam Negeri

Paket deregulasi dan dibirokratisasi di sektor perdagangan diharapkan tidak hanya mampu menyederhanakan perizinan ekspor – impor, tetapi juga dapat memastikan perlindungan bagi produsen maupun industri nasional.n
/Bisnis-Paulus Tandi Bone
/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Paket deregulasi dan dibirokratisasi di sektor perdagangan diharapkan tidak hanya mampu menyederhanakan perizinan ekspor – impor, tetapi juga dapat memastikan perlindungan bagi produsen  maupun industri nasional.

Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman mengatakan pemerintah mesti betul-betul melakukan pengkajian terhadap semua aturan yang rencananya akan dideregulasi, terutama untuk produk-produk jadi.

“Intinya perlu mengatur hal-hal yang memang perlu diatur, dan menghapus hal-hal yang tidak perlu diatur,” kata Ardiansyah, Selasa (22/9/2015).

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan penyisiran pada pos tarif barang yang ada dalam larangan dan pembatasan (lartas). Sebanyak seluruh pos tarif yang ada, sebanyak 51% di antaranya masuk ke dalam lartas.

Oleh sebab itu, pembatasan memang harus dipertimbangkan secara matang, terutama untuk produk jadi. Mana saja barang yang perlu dibatasi, dan mana saja yang tidak perlu dibatasi. Menurutnya, pembatasan semacam itu juga dilakukan di negara mana pun, khususnya terkait isu keamanan, kesehatan, dan lingkungan.

“Perlu ada kepastian bahwa petani produsen dan industri dalam negeri harus dilindungi. Pendekatan saya bukan menyisir Peraturan Menteri, tetapi HS-nya. Pendekatan kita beda.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper